Pada tahun 1982,
Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang
sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat
di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-2-3. Hal ini
membuat Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru
yang disebut dengan Excel,
dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug Klunder, "do everything
1-2-3 does and do it better/melakukan apa yang dilakukan oleh 1-2-3 dan
lebih baik lagi".
Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya
menyusul (dinomori versi 2.0) pada November
1987. Lotus ternyata
terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun
tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai
menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan
Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak
untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai
kompetitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih
baik lagi. Microsoft, dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi
Excel baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir
adalah Microsoft Office Excel 2010 (Excel 14), sementara untuk Macintosh (Mac
OS X), versi terakhirnya adalah Excel for Mac.
Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan
lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah
perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun
mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus mengubah nama
Excel menjadi "Microsoft Excel" dalam semua
rilis pers dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini
diabaikan dan bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya
menuntut mereka, sehingga penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah
lagi. Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak
umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua
huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya
penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat
oleh Microsoft Excel hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls sedangkan
mulai Microsoft Office Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah
*.xlsx yang mendukung format HTML namun dengan isi yang sama memiliki ukuran
file yang lebih kecil jika dibandingkan dengan versi-versi Excel sebelumnya.
Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan
program spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan
VisiCalc
(perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam
baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi
referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.
Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna
untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka
sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan
penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang
berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana
program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan
data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga
menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft
Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antarmuka yang
digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan
dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet
yang paling disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA), yang
dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan automatisasi di dalam Excel
dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined
functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. Dalam versi
selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment
(IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk
melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam
semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu
melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan
kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan
penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski
tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class
module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek
dalam VBA.
Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah
target virus-virus macro. Ini merupakan problem
yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus
mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus
macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga
mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan
menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika
mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi
dengan menggunakan sertifikat digital yang
tepercaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar